Monday, March 17, 2014

MAKALAH Personality and emotion

PERSONALITY AND EMOTIONS



Rossalia T. 31412041
Tobias Y. 31412103
Dicky Budi 31412160
Cinthya E. 31412161
Florencia F. 31412197




KATA PENGANTAR


Puji syukur atas Kasih Karunia Tuhan Yesus, sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah PERILAKU ORGANISASI tentang PERSONALITY AND EMOTIONS ini.
Makalah ini berisikan informasi tentang  pengertian, tipe kepribadian,jenis kepribadian , dll dari sebuah organisasi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang kepribadian dan emosi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kekeliruan harap di maklumi
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
TUHAN memberkati.

Surabaya, 3 Maret 2014





PENDAHULUAN

Latar Belakang
Studi prilaku organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-model dari faktor-faktor ini.
Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrolmemprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasidan keberhasilan kerja, yang diantaranya membahas tentang Kepribadian dan Emosi, kedua hal tersebut sangat berkaitan erat dengan prilaku organisasi.
Kepribadian dan emosi akan mempengaruhi individu didalam sebuah organisasi. Maka dari itu sangat diperlukan seseorang untuk tahu dan mengerti apa itu kepribadian dan emosi baik dari segi pengertian, ciri – ciri, dll. Dengan penguasaan materi tentang Kepribadian dan Emosi ini diharapkan setiap individu akan bisa menempatkan dirinya didalam sebuah organisasi setelah menguasai materi tersebut. Keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh setiap individu di dalamnya.




Definisi Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Disamping itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya kepribadian”.

Faktor Penentu Kepribadian
Faktor keturunan
Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajahgender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi biologispsikologis, dan psikologis bawaan dari individu. Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku dan temperamen anak-anak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke waktu dan dalam berbagai situasi. Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari faktor keturunan. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.
Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan untuk hampir setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.
Faktor lingkungan
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan norma dalam keluargateman, dan kelompok sosial, dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami. Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebagai contoh, budaya membentuk normasikap, dan nilai yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang orang Amerika Utara memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melaluibukusistem sekolah, keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada pekerjaan dan karier.

  The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) : adalah salah satu kerangka kerja kepribadian dengan 100 pertanyaan yang menanyakan kepada orang bagaimana mereka biasanya bertindak atau merasa dalam situasi tertentu. Individu pada akhirnya akan diklasifikasikan sebagai ekstrovet (E) dan intovert (I), sensing (S) atau intuitif (N), berpikir (T) atau merasa (F), dan memahami (P) atau menilai (J). Hasilnya nanti akan dirangkai seperti misalnya INTJ dalah kaum visioner, ESTJ adalah pengorganisasi, ENTP adalah pengagas, dllnya.
ISTJ (Bertanggungjawab)
  • Serius, tenang, stabil & damai.
  • Senang pada fakta, logis, obyektif, praktis & realistis.
  • Task oriented, tekun, teratur, menepati janji, dapat diandalkan & bertanggung jawab.
  • Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
  • Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah memahami perasaan & kebutuhan orang lain.
  • Kurangi keinginan untuk mengontrol orang lain atau memerintah mereka untuk menegakkan aturan.
  • Lihatlah lebih banyak sisi positif pada orang lain atau hal lainnya.
  • Terbukalah terhadap perubahan.
Saran Profesi: Bidang Manajemen, Polisi, Intelijen, Hakim, Pengacara, Dokter, Akuntan (Staf Keuangan), Programmer atau yang berhubungan dengan IT, System Analys, Pemimpin Militer
Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP
ISFJ (Setia)
  • Penuh pertimbangan, hati-hati, teliti dan akurat.
  • Serius, tenang, stabil namun sensitif.
  • Ramah, perhatian pada perasaan & kebutuhan orang lain, setia, kooperatif, pendengar yang baik.
  • Punya kemampuan mengorganisasi, detail, teliti, sangat bertanggungjawab & bisa diandalkan.
Saran Pengembangan:
  • Lihat lebih dalam, lebih antusias, & lebih semangat.
  • Belajarlah mengatakan ”tidak”. Jangan menyenangkan semua orang atau Anda dianggap plin plan.
  • Jangan terjebak zona nyaman dan rutinitas. Cobalah hal baru. Ada banyak hal menyenangkan yang mungkin belum pernah Anda coba.
Saran Profesi: Architect, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer, Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia Perhotelan.
Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP
ISTP (Pragmatis)
  • Tenang, pendiam, cenderung kaku, dingin, hati-hati, penuh pertimbangan.
  • Logis, rasional, kritis, obyektif, mampu mengesampingkan perasaan.
  • Mampu menghadapi perubahan mendadak dengan cepat dan tenang.
  • Percaya diri, tegas dan mampu menghadapi perbedaan maupun kritik.
  • Mampu menganalisa, mengorganisir, & mendelegasikan.
  • Problem solver yang baik terutama untuk masalah teknis & keadaan mendadak.
Saran Pengembangan:
  • Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang, termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
  • Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
  • Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru, dan berdiskusi dengan orang lain.
  • Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
  • Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah mempercayakan tanggungjawab pada orang lain.
Saran Profesi: Polisi, Ahli Forensik, Programmer, Ahli Komputer, System Analyst, Teknisi, Insinyur, Mekanik, Pilot, Atlit, Entrepreneur
Pasangan/Partner Alami: ESTJ atau ENTJ
ISFP (Artistik)
  • Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati pada kemampuannya.
  • Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
  • Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
  • Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
  • Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.
Saran Pengembangan:
  • Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang.
  • Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari ini.
  • Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam diri Anda.
  • Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.
Saran Profesi: Seniman, Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality
Pasangan/Partner Alami: ESFJ atau ENFJ

INFJ (Reflektif)
  • Perhatian, empati, sensitif & berkomitmen terhadap sebuah hubungan.
  • Sukses karena ketekunan, originalitas dan keinginan kuat untuk melakukan apa saja yang diperlukan termasuk memberikan yg terbaik dalam pekerjaan.
  • Idealis, perfeksionis, memegang teguh prinsip.
  • Visioner, penuh ide, kreatif, suka merenung dan inspiring.
  • Biasanya diikuti dan dihormati karena kejelasan visi serta dedikasi pada hal-hal baik.
Saran Pengembangan:
  • Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko. Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya.
  • Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
  • Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.
Saran Profesi: Pengajar, Psikolog, Dokter, Konselor, Pekerja Sosial, Fotografer, Seniman, Designer, Child Care.
Pasangan/Partner Alami: ESFP atau ESTP
INTJ (Independen)
  • Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta dorongan kuat untuk mencapainya.
  • Mandiri dan percaya diri.
  • Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
  • Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
  • Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
  • Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah mengungkapkan emosi & perasaan Anda.
  • Cobalah untuk lebih terbuka pada dunia luar, banyak bergaul, banyak belajar, banyak membaca, mengunjungi banyak tempat, eksplorasi hal baru, & memperluas wawasan.
  • Hindari perdebatan tidak penting.
  • Belajarlah untuk berempati, memberi perhatian dan lebih peka terhadap orang lain.
Saran Profesi: Peneliti, Ilmuwan, Insinyur, Teknisi, Pengajar, Profesor, Dokter, Research & Development, Business Analyst, System Analyst, Pengacara, Hakim, Programmers, Posisi Strategis dalam organisasi.
Pasangan/Partner Alami: ENFP atau ENTP
INFP (Idealis)
  • Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.
  • Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
  • Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan sebagian.
  • Cenderung idealis dan perfeksionis.
  • Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda, namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
  • Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
  • Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri. Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
  • Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.
Saran Profesi: Penulis, Sastrawan, Konselor, Psikolog, Pengajar, Seniman, Rohaniawan, Bidang Hospitality
Pasangan/Partner Alami: ENFJ atau ESFJ
INTP (Konseptual)
  • Sangat menghargai intelektualitas dan pengetahuan. Menikmati hal-hal teoritis dan ilmiah. Senang memecahkan masalah dengan logika dan analisa.
  • Diam dan menahan diri. Lebih suka bekerja sendiri.
  • Cenderung kritis, skeptis, mudah curiga dan pesimis.
  • Tidak suka memimpin dan bisa menjadi pengikut yang tidak banyak menuntut.
  • Cenderung memiliki minat yang jelas. Membutuhkan karir dimana minatnya bisa berkembang dan bermanfaat. Jika menemukan sesuatu yang menarik minatnya, ia akan sangat serius dan antusias menekuninya.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati, mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
  • Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya mengapa dan bagaimana.
  • Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu sering      berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.
Saran Profesi: Ilmuwan, Fotografer, Programmer, Ahli komputer, System Analyst, Penulis Buku Teknis, Ahli Forensik, Jaksa, Pengacara, Teknisi
Pasangan/Partner Alami: ENTJ atau ESTJ
ESTP (Spontan)
  • Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
  • Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal skill yang baik.
  • Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah, konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
  • Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan olahraga.
  • Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat dilakukan.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara dengan mereka.
  • Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan cepat.
  • Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
  • Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.
Saran Profesi: Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical Support
Pasangan/Partner Alami: ISFJ atau ISTJ
ESFP (Murah Hati)
  • Outgoing, easygoing, mudah berteman, bersahabat, sangat sosial, ramah, hangat, & menyenangkan.
  • Optimis, ceria, antusias, fun, menghibur, suka menjadi perhatian.
  • Punya interpersonal skill yang baik, murah hati, mudah simpatik dan mengenali perasaan orang lain. Menghindari konflik dan menjaga keharmonisan suatu hubungan.
  • Mengetahui apa yang terjadi di sekelilingnya dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
  • Sangat baik dalam keadaan yang membutuhkan common sense, tindakan cepat dan ketrampilan praktis.
Saran Pengembangan:
  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk fokus dan tidak mudah berubah-ubah terutama untuk hal yang penting.
  • Jangan menyenangkan semua orang. Begitu pula sebaliknya, tidak semua orang bisa menyenangkan Anda.
  • Belajarlah menghadapi kritik dan konflik. Jangan lari.
  • Anda punya kecenderungan meterialistis. Hati-hati, tidak semua hal bisa diukur dengan materi ataupun uang.
Saran Profesi: Entertainer, Seniman, Marketing, Konselor, Designer, Tour Guide, Bidang Anak-anak, Bidang Hospitality
Pasangan/Partner Alami: ISTJ atau ISFJ
ENFP (Optimis)
  • Ramah, hangat, enerjik, optimis, antusias, semangat tinggi, fun.
  • Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
  • Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
  • Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
  • Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah untuk fokus, disiplin, tegas dan konsisten
  • Belajarlah untuk menghadapi konflik dan kritik.
  • Pikirkan kebutuhan diri sendiri. Jangan melupakannya karena terlalu peduli pada kebutuhan orang lain.
  • Jangan terlalu boros. Belajarlah untuk mengelola keuangan sedikit demi sedikit.
Saran Profesi: Konselor, Psikolog, Entertainer, Pengajar, Motivator, Presenter, Reporter, MC, Seniman, Hospitality
Pasangan/Partner Alami: INTJ atau INFJ
ENTP (Inovatif – Kreatif)
  • Gesit, kreatif, inovatif, cerdik, logis, baik dalam banyak hal.
  • Banyak bicara dan punya kemampuan debat yang baik. Bisa berargumentasi untuk senang-senang saja tanpa merasa bersalah.
  • Fleksibel. Punya banyak cara untuk memecahkan masalah dan tantangan.
  • Kurang konsisten. Cenderung untuk melakukan hal baru yang menarik hati setelah melakukan sesuatu yang lain.
  • Punya keinginan kuat untuk mengembangkan diri.
Saran Pengembangan:
  • Cobalah untuk win-win solution. Jangan ingin menang sendiri.
  • Belajarlah untuk disiplin dan konsisten.
  • Hindari perdebatan tidak penting.
  • Belajarlah untuk sedikit waspada. Seimbangkan cara pandang Anda agar tidak terlalu optimis dan mengambil resiko yang tidak realistis.
  • Belajarlah untuk memberi perhatian pada perasaan orang lain.
Saran Profesi: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing, Programmer, Fotografer
Pasangan/Partner Alami: INFJ atau INTJ
ESTJ (Konservatif – Disiplin)
  • Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan mekanistis.
  • Sangat sistematis, procedural dan terencana.
  • Disiplin, on time dan pekerja keras.
  • Konservatif dan cenderung kaku.
  • Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan diri jika diperlukan.
  • Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.
Saran Pengembangan:
  • Kurangi keinginan untuk mengontrol dan memaksa orang lain.
  • Belajarlah untuk mengontrol emosi dan amarah Anda.
  • Cobalah untuk introspeksi diri dan meluangkan waktu sejenak untuk merenung.
  • Belajarlah untuk lebih sabar dan low profile
  • Belajarlah untuk memahami orang lain.
Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor, Akuntan, System Analyst
Pasangan/Partner Alami: ISTP atau INTP
ESFJ (Harmonis)
  • Hangat, banyak bicara, populer, dilahirkan untuk bekerjasama, suportif dan anggota kelompok yang aktif.
  • Membutuhkan keseimbangan dan baik dalam menciptakan harmoni.
  • Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam situasi yang mendukung dan memujinya.
  • Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
  • Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.
Saran Pengembangan:
  • Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
  • Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan, penghargaan dan pujian orang lain.
  • Mintalah pertimbangan orang lain dalam mengambil keputusan. Belajarlah untuk lebih tegas.
  • Terima tanggungjawab hidup dan belajarlah untuk lebih dewasa. Jangan mengasihani diri sendiri.
  • Hadapi kritik dan konflik, jangan lari.
Saran Profesi: Perencana Keuangan, Perawat, Guru, Bidang anak-anak, Konselor, Administratif, Hospitality
Pasangan/Partner Alami: ISFP atau INFP
ENFJ (Meyakinkan)
  • Kreatif, imajinatif, peka, sensitive, loyal.
  • Pada umumnya peduli pada apa kata orang atau apa yang orang lain inginkan dan cenderung melakukan sesuatu dengan memperhatikan perasaan orang lain.
  • Pandai bergaul, meyakinkan, ramah, fun, populer, simpatik. Responsif pada kritik dan pujian.
  • Menyukai variasi dan tantangan baru.
  • Butuh apresiasi dan penerimaan.
Saran Pengembangan:
  • Jangan mengorbankan diri hanya untuk menyenangkan orang lain.
  • Jangan mengukur harga diri Anda dari perlakuan orang lain. Jangan mudah kecewa jika mereka tidak seperti yang Anda inginkan.
  • Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
  • Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.
Saran Profesi: Konsultan, Psikolog, Konselor, Pengajar, Marketing, HRD, Event Coordinator, Entertainer, Penulis, Motivator
Pasangan/Partner Alami: INFP atau ISFP
ENTJ (Pemimpin Alami)
  • Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
  • Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
  • Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
  • Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
  • Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
  • Berbakat pemimpin.
Saran Pengembangan:
  • Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang.
  • Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
  • Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
  • Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
  • Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.
Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst, Bidang Finansial
Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP

Model lima besar : adalah 5 dimensi dasar hasil riset terbaru yang melandasi semua ciri dan meliputi sebagian besar variasi yang signifikan dalam kepribadian manusia, yaitu :
  1. Extraversion dan introversion menggambarkan kecenderungan seseorang dalam menghadapi dunia luar. Para extravert cenderung berorientasi terhadap hal-hal dan dunia di luar dirinya, sedangkan para introvert cenderung berorientasi pada hal-hal dan dunia di dalam dirinya.
  2. Agreeableness adalah sikap menilai kualitas orientasi individu dengan kontinum nilai dari lemah lembut sampai antagonis didalam berpikir, perasaan dan perilaku. Dimensi ini merujuk kepada kecenderungan seseorang untuk tunduk kepada orang lain.
  3. Conscientiousness adalah sikap untuk menilai kemampuan individu didalam organisasi, baik mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan sebagai perilaku langsungnya. Sebagai lawannyamenilai apakah individu tersebut tergantung, malas dan tidak rapi
  4. Neuroticism adalah sikap menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi. Mengidentifikasi kecenderungan individu apakah mudah mengalami stres, mempunyai ide-ide yangtidak realistis, mempunyai coping  response yang mal adaptif
  5. Openness to experience adalah sikap untuk  menilai usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri. Menilai bagaimana ia menggali sesuatu yang baru dan tidak biasa


Locus of Control atau (loc) adalah bagaimana seorang individu mengartikan sebab musabab dari suatu peristiwa.
Locus of Control ada dua

1.Internal locus of control: Seseorang dengan internal locus of control adalah mereka yang merasa bertanggung jawab atas kejadian - kejadian tertentu.
Co: Dalam ujian Akhir Nasional seorang siswa memperoleh nilai grade yang rendah sehingga menyebabkan ia tidak dapat masuk PTN di Jakarta, sehingga ia berfikir bahwa memang kemampuan intelegensi yang dimilikinya kurang. 
2.External locus of control: Seseorang dengan External Locus of Control adalah mereka yang seringkali menyalahkan (atau bersyukur) atas keberuntungan, petaka, keadaan dirinya, atau kekuatan - kekuatan lainya di luar dirinya.
Co: Dalam UAN seorang siswa dapat lolos masuk PTN di Jakarta karena dia mencobanya berulang - ulang. Sehingga Ia berfikir baahwa ia dapat masuk PTN karena faktor keberuntungan, peminat yang mendaftar di PTN tersebut sedikit atau nilai grade di PTN tersebut turun.

Machiavellianisme

Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.
Penghargaan diri (Self Esteem) Self Esteem adalah derajat suka tidak suka seorang individu terhadap diri mereka sendiri. Penghargaan diri menawarkan beberapa wawasan yang menarik ke dalamperilaku organisasi yaitu Self Esteemdiberikan secara langsung .
Pemantauan diri (Self Monitoring) Self monitoring adalah suatu ciri kepribadian yang mengukur kemampuan seorang individu untuk menyesuaikan perilakunya pada faktor-faktor situasional luar. Seorang yang tinggi dalam pemantauan diri mempunyai kemampuan adaptasi yang besar dalam menyesuaikan perilaku mereka terhadap faktor situasional luar.
Pengambilan resiko adalah suatu kepribadian yang mengukur dampak berapa lama manajer perlu waktu dalammengambil keputusan dan beberapa informasi yang mereka perlukan sebelum mengambil keputusan.
Kaitannya dengan perilaku organisasi adalah bahwa ada beberapa pekerjaan spesifik yang menuntut kecenderungan pengambilan resiko. Seorang wiraswastawan dan pedagang dituntut untuk pengambilan resiko tinggi. Sedangkan pekerjaan yang bersifat administratif berkecenderungan pengambilan resiko yang rendah
      Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti. Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau halangan.

      Holland mengidentifikasi enam tipe karakteristik jenis pekerjaan yang di sukai dan cocok.
1.    Tipe realistik : Lebih menyukai kegiatan fisik yang menuntut ketrampilan dan koordinasi
2.    Tipe Menyelidik : menyukai pekerjaan yang melibatkan pemikiran,organisasi dan pemahaman.
3.    Tipe Sosial : menyukai kegiatan yang melibatkan bantuan dan pengembangan.
4.    Tipe Konvensional : menyukai peraturan dan tata tertib
5.    Tipe Pengusaha : menyukai kegiatan yang verbal, dimana ada kesempatan untuk memengaruhi orang lain
6.    Tipe Artistik : menyukai hal hal yang bersifat seni dan abstrak
Defini Emosi
Sebuah organisasi yang berjalan baik adalah organisasi yang berhasil meniadakan frustasi, takut, marah, benci, marah, gembira, dls. Emosi-emosi tersebut adalah antithesis dari rasionalitas. Beberapa emosi, terutama bila ditampilkan pada saat yang salah, dapat mengurangi kinerja karyawan. Namun realitasnya tetap saja bahwa karyawan membawa serta satu komponen emosi bersama mereka ke tempat kerjanya dan tidak ada studi yang komprehensif tanpa mempertimbangkan peran dari emosi ditempat kerja.
Berkaitan dengan emosi, ada 3 hal yang terjalin erat satu sama lain, yaitu pengaruh (affect), emosi, dan suasana hati (mood). Pengaruh meliputi kisaran luas perasaan yang dialami orang, merupakan satu konsep yang meliputi baik emosi maupun suasana hati. Akhirnya, suasana hati adalah perasaan yang cenderung menjadi kirang intens dibandingkan emosi, dan yang kekurangan stimulus kontekstual.
Emosi adalah reaksi terhadap suatu objek, bukan suatu sifat. Sedangkan suasana hati tidak dikaitkan dengan suatu objek. Emosi dapat berubah menjadi suasana hati bila kita kehilangan fokus pada objek yang kontekstual.
Berkaitan dengan perilaku organisasi, satu istilah yang terkait adalah tenaga kerja emosional, yang terjadi apabila karyawan mengekspresikan secara organisasional emosi yang diinginkannya selama transaksi antar pribadi. Dulunya konsep ini dikembangkan berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan jasa, namun dewasa ini konsep tersebut telah menjadi relevan dengan hampir setiap pekerjaan. Dalam tuntutannya, karyawan perlu membedakan antara emosi yang dirasakan dengan emosi yang ditunjukkan agar tidak terjadi dilema.


KERJA EMOSIONAL
(Emotional labor) adalah ekspresi seorang karyawan dari emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antar personal di tempat kerja. Semkin pentingnya kerja emosional sebagai sebuah komponendari kinerja pekerjaan yang efektif menyebabkan pemahaman akan emosi memperoleh relevensi yang semakin besar dalam bidang PO.

EMOSI YANG DIRASAKAN VERSUS EMOSI YANG DITAMPILKAN
Emosi yang dirasakan adalah emosi sebenernya dari seorang individu. Sebalaiknya, emosi yang ditampilkan adalah emosi yang di haruskan organisasi untuk ditampilkan oleh pekerja dan di pandang sesuai dalam pekerjaan tertentu.
Kerja emosional menimbulkan dilemma bagi karyawan. Terdapat orang-orang dengan siapa anda harus bekerja yang benar-benar anda tidak suka.
Mungkin menururut anda kepribadian mereka kasar. Mungkin anda tahu mereka mengatakan hal-hal negatife mengenai anda dibelakang andatetapi pekerjaan anda mengharuskan anda berinteraksi dengan orang-orang ini secara rutin,dan anda terpaksa berpura-pura ramah.
Poin terpenting adalah bahwa emosi yang dirasakan dan yang ditampilkan sering kali berbeda. Sebenernya, banyak orang lain memiliki masalah untuk bekerja sama dengan orang lain karena mereka dengan naïf mengasumsikan bahwa emosi yang ditujukan oleh orang lain kepada merekamerupakan apa yang sebenarnya orang lain tersebut rasakan.
Bagaimana Para Manajer Mempengaruhi Suasana Hati

Dimensi emosi
Emosi ada beberapa jenis berdasarkan :
  1. Varietas : riset mengidentifikasikan enam emosi yang universal, yaitu kemarahan, ketakutan, kesedihan, kegembiraan, kejijikan, dan kejutan. Enam emosi ini dapat dikonseptualisasikan sebagai terus ada sepanjang satu kontinuum, dimana semakin dekat jarak dua emosi apapun pada kontinuum tersebut akan semakin membingungkan orang. Contohnya adalah kebahagiaan dan kejutan sering dikacaukan, sementara kebahagiaan dan kemuakan jarang sekali.
  2. Intensitas : ekspresi yang berbeda dari intensitas emosi yang sama bisa disebabkan dari kepribadian ataupun tuntutan ditempat kerja. Ada orang yang terkendali, tidak pernah memperlihatkan rasa marah, namun ada pula yang sebaliknya. Tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan pekerjaan. Presenter misalnya, harus menunjukkan intensitas emosi yang sesuai dengan acara yang dibawakannya.
  3. Frekuensi dan durasi : frekuensi dan durasi yang diperlukan untuk tenaga kerja emosional juga harus disesuaikan dengan kemampuan frekuensi dan durasi yang dimiliki karyawan.

 Jenis kelamin dan emosi
Bukti menunjukkan bahwa perbedaan antara pria dan wanita dalam hal emosi adalah bila menyangkut reaksi emosional dan kemampuan untuk membaca orang lain. Wanita menunjukkan ungkapan emosi yang lebih besar daripada pria, mengalami emosi secara lebih hebat, lebih nyaman dalammengungkapkan emosi, lebih baik dalam membaca petunjuk-petunjuk non-verbal dan paralinguistik, dan lebih sering menampilkan ekspresi dari emosi yang positif maupun negatif, kecuali kemarahan.

TEORI PERISTIWA AFEKTIF
Emosi dan suasana hati adalah suatu bagian penting dari kehidupan kita, khususnya kehidupan pekerjaan kita. (affective events theory – AET) menunjukkan bahwa karyawan bereaksi secara emosional pada hal-hal yang terjadi pada mereka di tempat kerja.
Teori tersebut dimulai dengan mengenali bahwa emosi adalah sebuah respons terhadap peristiwa dalam lingkungan kerja. Peristiwa – peristiwa kerja tersebut memicu reaksi emosi positif atau negatif.
Akhirnya, emosi-emosi memengaruhi sejumlah variable kinerja dan kepuasan seperti perilaku kewargaan organisasional,komitmen organisasional, tingkat usaha, maksud-maksud untuk berhenti,dan penyimpangan tempat kerja.

 Batasan-batasan eksternal terhadap emosi
Batasan-batasan eksternal ada 2, yaitu :
- Pengaruh organisasional, menyesuaikan dengan perangkat emosional yang dicari organisasi.
- Pengaruh budaya, menyesuaikan dengan norma-norma budaya di negara setempat.




KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan mengenai emosi dan kepribadian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa emosi menjadi kecenderungan tujuan manusia untuk menggerakkan tingkah lakunya. Sedangkan akumulasi dari emosi yang berkaitan dengan karakterisasi-karakterisasi khususnya membentuk kepribadian manusia. Peninjauan kasus pun turut menjelaskan latarbelakang kepribadian manusia oleh karena reaksi ekspresif dari emosi. Akhirnya, peningkatan emosi yang positif dan pengkomunikasian intervensi preventif sosial-kognitif pada masa kanak-kanak merupakan jalan keluar bagi pengkondisian reaksi emosional yang stabil dan terkontrol dalam jangka yang panjang.

No comments:

Post a Comment