Saturday, March 8, 2014

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC - CH 2


DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC

a. Usia
Usia sangat berpengaruh terhadap karakteristik biografis individu. Perbedaan usia akan membedakan seberapa besar produktivitas individu tersebut dalam melakukan aktivitas. Semakin tua usia individu maka produktivitas individu tersebut akan semakin menurun. Usia banyak mempengaruhi dalam individu seperti terhadap produktivitas, kepuasan kerja, pengunduran diri, dan tingkat keabsenan.
• Usia Terhadap Produktivitas : sebagian berasumsi bahwa semakin bertambahnya usia maka produktivitas akan menurun, namun tidak kajian lain menyatakan bahwa antara usia dan kinerja tidak ada hubungan, sebab usia yang bertambah biasanya akan dapat ditutupi dengan pengalaman yang cukup lama.
• Usia Terhadap Kepuasan Kerja : terdapat bermacam hasil penelitian, sebagian penelitian menunjukkan hubungan positif antara bertambahnya usia dengan kepuasan kerja sampai pada umur 60 tahun, namun sebagian penelitian mencoba memisahkan antara karyawan professional dengan non-profesional, bahwa karyawan yang profesional kepuasannya akan terus menerus meningkat seiring bertambahnya usia, dan karyawan yang non profesional merosot selama usia setengah baya dan kemudian naik lagi pada tahun-tahun berikutnya.
• Usia Terhadap Tingkat Pengunduran diri : Semakin Tua maka tingkat pengunduran diri semakin rendah
• Usia Terhadap Tingkat Keabsenan : Semakin Tua maka tingkat keabsenan akan semakin rendah, namun tidak selalu demikian, karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan dapat dihindari lebih rendah dibanding yang muda, namun karyawan tua mempunya tingkat kemangkiran tak terhindarkan lebih tinggi.



b. Jenis Kelamin
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dan fungsi dari seorang wanita. Wanita memikul tanggung jawab rumah tangga dan keluarga yang lebih besar, juga masalah kewanitaan.



c. Status Perkawinan
Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya dibanding rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggung jawab lebih besar.

d. Masa Kerja
Tidak ada alasan bahwa karyawan yang lebih lama bekerja (senior) akan lebih produktif dari pada yang junior. Senioritas / masa kerja berkaitan secara negatif dengan kemangkiran dan dengan tingkat turnover.
-Masa kerja dengan produktivitas menunjukkan hubungan yang positif
-Masa kerja dengan keabsenan menunjukkan hubungan yang negative
-Masa kerja dengan tingkat pengunduran diri menunjukkan bahwa karyawan senior semakin kecil kemungkinan untuk mengundurkan diri
- Masa kerja dan kepuasan kerja saling berkaitan positif

KEMAMPUAN
Kemampuan diartikan sebagai kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu.

Kemampuan seseorang tersusun dari dua factor :
1. Kemampuan intelektual :
Kapasitas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan mental.
Misalnya : berpikir, menganalisis, memahami yang mana dapat diukur dalam bentuk tes (tes IQ).
Dan setiap orang punya kemampuan yang berbeda. Dalam dasawarsa terakhir terdapat hasil penelitian mengenai intelegensia yang dapat melebihi kemampuan mental.
Dimana intelegensia dapat dipahami secara lebih baik dengan menguraikannya menjadi empat sub-bagian :
* Kognitif : bakat yg ditemukan oleh tes IQ
* Sosial : kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif
* Emosi : kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi
* Budaya : kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb

2. kemampuan fisik
Kemampuan menjalankan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik-karakteristik serupa.
PROSES PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran adalah bagaimana kita dapat menjelaskan dan meramalkan perilaku, dan pahami bagaimana orang belajar. Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman
SIKAP
Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan mengenai sesuatu
JENIS KEMAMPUAN INTELEKTUAL :
1.    Number
2.    Verbal
3.    Perseptual
4.    Memory
5.    Deduktif
6.    Induktif
7.    Spasial



No comments:

Post a Comment